Wednesday 17 February 2016

Unknown

sistem informasi akuntansi biaya



ilmu700.blogspot.com

KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
KONSEP BIAYA
            Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “suatu nilai tukar, pengeluaran atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi keuangan,  pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau asset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang”.  Sering kali istilah , istilah biaya ( cost ) digunakan sebagai sinonim dari beban expanse . tetapi beban dapat di definisikan seabagi arus keluar yang terukur dari barang atau jasa yang kemudian di tandingkan dengan pendapatan untuk mendapatkan laba atau sebagai penurunan aset bersih.
            Akuntan yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan juga harus bekerja dengan biaya masa depan , biaya penggantian , biaya diferensiasi, biaya opurtunis. Dimana tidak satupun dari biaya-biaya tersebut yang di catat dan dilaporkan dalam laporan keuangan eksternal.

OBYEK BIAYA
            Suatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktifitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah item-item dan aktifitas-aktifitas yang menjadi objek biaya :
            Produk                                                            Proses
            Batch dari unit-unit sejenis                            Departemen
            Pesanan pelanggan                                        Divisi
            Kontrak                                                           Proyek
            Lini produk                                                     Tujuan Strategis
Konsep dari objek biaya adalah suatu terobosan ide dalam bidang akuntansi. Desaigan dari kauntansi biaya dan implementasinya harus memperhatikan kebutuhan yang bergam ini.

KEMAMPUAN UNTUK MENELUSURI BIAYA DARI OBYEK BIAYA.
Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, handal, dan berartinya ukuran biaya yang dihasilkan, dan oleh karena itu, seberapa yakinnya pengambil keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya tersebut sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.
          Kemampuan untuk menelusuri biaya ke objek biaya bervariasi tingkatannya. Cara yang umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label sebagai biaya langsung atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu, seolah-olah hanya ada dua tingkat kemampuan penelusuran.
            Sistem akuntansi biaya umumnya hanya memperlakukan beberapa biaya sebagai biaya langsung, yaitu item-item yang memungkinkan untuk ditelusuri secara langsung ke unit produk. Di luar item-item biaya yang seacar fisik, kontrak dan empiris dapat di telusuri terdapat suatu tingkat arbitrer tertentu dalam usaha untuk mengidentifikasikan biya tambahan dari suatu unit produk.

KEMAMPUAN UNTUK MENELUSURI BIAYA INDUSTRI JASA
            Kemampuan untuk menelusuri biaya adalah penting untuk pengambilan keputusaan di industry jasa sebagaimana halnya dengan di industry manufaktur. Contoh yang paling sederhana dan umum ditemukan dalam bisnis hotel. Menu jasa layanan kamar biasanya memasukkan pernyataan seperti “Tambahan biaya antar sebesar  $2 akan dibebankan ke setiap pesanan”. Dalam menentukan harga tersebut, manajemen memperlakukan setiap unit individual dari setiap item sebagai objek biaya. Dalam menentukan biaya antar untuk ditambahkan pada setiap pesanan, pesanan dianggap sebagai objek biaya.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
              Informasi biaya yang sistematis dan komperatif, serta data biaya dan laba analitas dibutuhkan agar manajer dapat menetapkan target laba, menetapkan target departemenal untuk manajemen tingkat menengah dan manajemen operasi, mengevaluasi efektivitas rencana, menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu, mengidentifikasikan dan memilih strategi, serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi.
            Mendesain sistem akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan jenis informasi yang dibutuhkan. Sistem tersebut harus didesain untuk mendukung manajemen berdasarkan pengecualian, yaitu sistem tersebut harus menyediakan bagi manajemen informasi yang memfasilitasi identifikasi segera atas aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian.
            Beberapa persyaratan pembukuan dan pelaporan diharuskan oleh kekuatan eksternal. Persyaratan hukum, undang-undnag, dan kontraktual harus dipenuhi  oleh sistem yang efektif secara biaya. Kecanggihan sistem diluar persyaratan tersebut ditentukan semata-mata oleh nilai yang dihasilkannya bagi manajemen.
DAFTAR AKUN
            Dalam sebuah daftar akun, akun-akun sebaiknya diatur dan didesain untuk memberikan informasi maksimum dengan analisis tambahan seminimum mungkin. Suatu daftar akun biasanya dibagi menjadi dua : akun-akun neraca untuk asset, kewajiban dan modal; dan laporan laba rugi untuk penjualan, harga pokok penjualan, overhead pabrik, beban pemasaran, beban administrative, dan beban serta pendapatan lain.
            Nomor  akun umumnya digunakan untuk menghindari kebingungan yang diciptakan oleh ejaan dan  singkatan yang berbeda-beda dari judul akun yang sama. Daftar akun yang singkat di ilustrasikan sebagai berikut :
            AKUN-AKUN NERACA (100-299)
                   Aset Lancar (100-129)
                   Aset Tetap (130-159)
                   Aset Tak Berwujud (170-179)
                   Kewajiban Lancar (200-219)
                   Kewajiban Jangka Panjang (220-229)
                   Modal (250-299)
 
            AKUN-AKUN LAPORAN LABA RUGI (300-899)
                    Penjualan (300-349)
                    Harga Pokok Penjualan (350-399)
                    Overhead Pabrik (400-499)
                    Beban Pemasaran (500-599)
                    Beban Administratif (600-699)
                    Beban Lain-lain (700-749)
                    Pendapatan Lain-lain (800-849)
                    Pajak Penghasilan (890-899)       

Pemrosesan Data Elektronik
            Sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing-EDP) dapat diprogram untuk mengenali dan melaporkan situasi-situasi yang menyimpang dari batasan-batasan tertentu, sehingga konsep dari manajemen berdasarkan pengecualian diterapkan.
            Ketika EDP digunakan, tugas akuntansi harus deprogram secara hati-hati kedalam sistem tersebut. Pemrograman mencakup menganalisis setiap tugas, menyiapkan diagram alur yang mengubah tugas menjadi desain logis, dan menulis kode instruksi rinci untuk diikuti oleh sistem.

Sensitivitas terhadap Perubahan Metode
            Filosofi just-in-time (JIT) berusaha mencari cara  untuk menurunkan investasi dalam persediaan secara dramatis, yang mengubah focus akuntansi tradisional pada penelusuran persediaan barang dalam proses yang jumlahnya cukup besar. Laporan akuntansi biaya secara rutin mencakup ukuran fisik output yang diproduksi di setiap periode dan persentase total output yang rusak.
Ukuran – ukuran Kinerja Nonfinansial
            Banyak manajer telah menemukan bahwa kegujnaan dari ukuran kinerja nonfinasial tidaklah terbatas pada evaluasi kinerja. Alasan-alasan untuk semakin meningkatnya perhatian yang diberikan pada ukuran-ukuran tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Ketidakpuasan pada ukuran financial.
2.      Pengakuan yang semakin besar bahwa ukuran-ukuran financial tradisional dipengaruhi
        oleh fenomena yang tidak selalu relevan dengan tujuan yang diinginkan.
3.      Ketidakpuasan atas lambatnya departemen akuntansi dan pemrosesan data dalam   
menambah, menghapus, atau memodifikasi ukuran-ukuran finansiak tradisional saat kebutuhan untuk itu muncul.
4.      Ketidakpuasan atas ukuran-ukuran financial untuk utilitasi pabrik.
5.      Ketidakpuasan atas ukuran-ukuran financial untuk efisiensi pemrosesan.
Beberapa ukuran nonfinansial mrupakan perhitungan sederhana atau persentase dari kejadian yang diharapkan atau tidak diharapkan dan ditujukan untuk mengukur efisiensi atau efektivitas dari suatu prpses produksi. Suatu ukuran popular adalah efisiensi siklus manufaktur, yang mengukur waktu pemrosesan sebagi bagian dari total waktu satu unit berada dipabrik. Ukuran tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
WAKTU PROSES
WAKTU PROSES + WAKTU TUNGGU + WAKTU PINDAH + WAKTU INSPEKSI
              Hanya waktu proses yang menambah nilai pada produk. Jadi yang diinginkan adalah agar waktu proses menjadi bagian yang sebesar mungkindari total waktu. Sayangnya, efisiensi siklus sering kali lebih kecil dari 0,1; dan tingkat serendah 0,01 juga ditemukan.

               
















Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :