Wednesday 17 February 2016

Unknown

Aliran COST dalam perusahaan manufaktur

Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
Akutansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber daya yang berhubungan mengalir melalui proses produksi. Semua biaya manufaktur, tanpa memperdulikan perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir melalui perkiraaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Hal ini merefleksikan asumsi penyerapan biaya penuh (full absorption cost).
Biasanya, akun buku besar umum untuk biaya manufaktur adalah bahan baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan. Akun-akun tersebut digunakan untuk mengatur dan mengukur aliran biaya, dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke harga pokok penjualan.
Akuntansi biaya menggunakan secara luas akun-akun pengendali dan akun-akun besar pembantu saat informasi terinci mengenai akun-akun besar dibutuhkan. Ratusan item bahan baku yang berbeda, misalnya, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku dalam buku besar. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin terdiri atas tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan dan banyak lagi biaya lain-lain. Setiap akun buku besar yang demikian disebut akun pengendali, dan ditunjang dengan sejumlah akun buku besar pembantu.
Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber, yang kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi. Tabel berikut memuat daftar dokumen sumber yang melibatkan biaya manufaktur:
Biaya
Contoh Dokumen Sumber
Bahan baku
Faktur pembelian, permintaan bahan baku
Tenaga kerja
Kartu absensi atau kartu jam kerja
Overhead pabrik
Faktur pemasok, tagihan listrik, jadwa depresiasi
Pelaporan Hasil Operasi
·         Laporan Laba Rugi
Contoh laporan laba rugi Perusahaan New Hope:
New Hope Manufacturing Company
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Januari 20__
Penjualan
384.000
HPP
(288.000)
Laba Kotor
96.000
Beban Komersial
20.800
Beban Administratif
11.200
32.000
Laba Operasi
64.000
Provisi Pajak Pengeluaran
26.000
Laba Bersih
38.000
·         Neraca
Berikut contoh neraca New Hope Manufacturing Company:
New Hope Manufacturing Company
Neraca
31 Januari 20__
Aktiva
Kas
100.462
Sura berharga
76.000
Piutang usaha
338.500
Persediaan:
Barang jadi
100.700
Barang dalam proses
183.140
Bahan baku
143.300
427.140
Beban bayar di muka
14.600
Total aktiva lancar
956.702
Tanah
41.500
Bangunan
580.600
Mesin dan peralatan
1.643.000
2.223.600
Akumulasi penyusutan
(1.032.000)
1.191.600
Total aktiva tetap
1.233.100
Total aktiva
2.189.802
Kewajiban
Utang usaha
433.902
Estimasi utang pajak penghasilan
26.000
Utang jangka panjang jatuh tempo
20.000
Total kewajiban lancar
479.902
Utang jangka panjang
204.400
Total kewajiban
684.302
Ekuitas Pemegang Saham
Saham biasa
528.000
Saldo laba
939.500
Laba bersih
38.000
977.500
Total ekuitas pemegang saham
1.505.500
Total Kewajiban dan ekuitas pemegang saham
2.189.802
Sistem Biaya
           
Biaya yang dialokasikan ke unit peroduksi bisa berupa biaya aktual atau biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis, informasi biaya dikumpulkan pada saat biaya terjadi, tetapi penyajian hasilnya ditunda sampai semua operasi produksi untuk periode akuntansi tersebut telah selesai dilakukan atau, dalam bisnis jasa, semua jasa untuk periode tersebut telah diserahkan.
            Dalam sistem biaya standar, produk-produk, operasi-operasi, dan proses-proses dihitung biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya yang akan digunakan dan harga yang varians atau selisih antara biaya aktual dengan biaya standar dikumpulkan di perkiraan yang terpisah.
            Alokasi biaya ke unit produksi bisa saja memasukkan seluruh biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya penyerapan penuh atau hanya biaya manufaktur variabel saja (disebut perhitungan biaya langsung).
            Empat jenis sistem biaya dapat dikonstruksikan dengan mengakui biaya dapat diukur menggunakan jumlah aktual atau jumlah standar, baik dalam perhitungan biaya langsung, atau perhitungan biaya penyerapan penuh.
Akumulasi Biaya
            Ssitem biaya yang akan digunakan bisa juga berdasarkan job costing yang ada
·         Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Metode ini digunakan apabila produk yang diproduksi dalam suatu depatemen atau cost center bersifat heterogen. Dalam perhitungan biaya menggunakan metode ini akan lebih praktis mengindentifikasikan scara fisik setiap pesanan yang diproduksi dan membebankan setiap pesanan dengan paling tidak beberapa elemen biayanya.
Ketika pesanan diproduksi sejumlah tertentu untuk persdiaan, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan biaya per unit. Ketika pesanan dikerjakan berdasarkan spesifikasi pelanggan, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan laba atau rugi untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasikan saat pesanan melalui proses produksi, biaya ini dapat dibandingkan dengan perkiraan yang dibuat saat pesanan diterima.
·         Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Metode ini mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produkasi atau berdasarkan departemen. Departemen bisa saja ada dalam perhitungan biaya didasarkan pesana atau perhitungan biaya berdasarkan proses, tapi perbedaan penting bahwa depatemen merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses; dalam perhitunga baiaya berdasarkan pesanan, batch, atau lot merupakan fokus dari penelusuran biaya.
Kebanyakan perusahaan yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses memelihra produkasi bervolume tinggi secara terus-menerus, dan kecuali apabila filososfi just in-time diterapkan, sejumlah besar dari persediaan yang telah diproses sebagian tersedia di setiap departemen pada akhir suatu periode akuntansi.
·         Metode Campuran
Dalam beberapa perusahaan manufaktur, unit-unit berbeda memiliki biaya bahan baku langsung yang berbeda secara signifikan, tetapi semua unit melewati proses produksi yang identik dalam jumlah besar. Dalam kasus ini, biaya bahan baku langsung diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan, dan biaya konversi diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses.
·         Backflush Costing
Blackflush Costing merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengakumulasi baiaya manufaktur di suatu pablik atau bagian dari suatu pabrik dimana kecepatan pemrosesan sangat cepat, seperti dalam sistem just in-time yang sudah matang. Blackflush costing dapat dilakukan karena sistem tersebut melompati beberapa ayat jurnal akuntansi rutin yang diperlukan dalam perkiraan buku besar pembantu untuk akumulasi biaya berdasarkan pesanan dan akumulasi biaya berdasarkan proses sehingga menghemat waktu pemrosesan data secara signifikan.

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :