Thursday 18 February 2016

Unknown

TEKNIK MENABUNG SAHAM


ilmu700.blogspot.com
           Strategi menabung saham (dan menabung reksadana saham) ini memberikan beberapa keuntungan dalam periode waktu jangka panjang. dalam menabung saham tentu di perlukan ketekunan dan kesabaran.
Ketika pasar sedang naik, maka investor akan mendapat saham / unit penyertaan reksadana lebih sedikit, namun hasil investasi mulai berbunga. Ketika pasar sedang turun pun, investor mendapatkan keuntungan yaitu jumlah saham yang dibeli menjadi semakin banyak. Unit penyertaan reksadana saham yang didapat juga semakin banyak ketika pasar saham sedang anjlok.

          Nah jika Anda memilih untuk menabung reksadana, maka Anda tidak perlu repot memilih isi dari portofolio investasi Anda karena sudah ada manajer investasi reksadana yang mengatur semuanya.
Nah bagaimana dengan investor saham ? Yang seringkali menjadi masalah adalah bagaimana caranya memilih saham. Karena tidak semua saham bisa ditabung dan berbuah banyak dalam jangka panjang.
Ada beberapa saham yang justru terus turun dan menjadi “koleksi” sepanjang masa karena harganya tidak naik-naik, jadi seperti koleksi barang antik. Hehe …
Nah ada beberapa tips yang bisa diperhatikan oleh investor dalam memilih saham untuk ditabung dalam jangka panjang. Jangan sampai setelah jangka panjang perusahaan kolaps. Yang diinginkan adalah, setelah disimpan dalam jangka panjang, pohon investasi tumbuh terus, dan berbuah. Investor mendapatkan imbal hasil dari pertumbuhan harga saham dan dividen saham.
Perusahaan apakah yang bisa seperti itu ?
Sudah pasti bukan perusahaan yang sedang bertumbuh. Mengapa ? Berinvestasi / menabung saham pada perusahaan yang sedang bertumbuh / growing sangatlah besar risikonya. Risiko apa ? Risiko collapse, risiko laba yang tidak konsisten.

          Pilihlah perusahaan yang sudah mapan, sudah cukup besar. Biasanya perusahaan seperti ini memang pertumbuhan labanya tidak terlalu cepa, namun konsisten… risiko collapse dalam jangka panjang kecil.
Beberapa perusahaan berkapitalisasi besar yang sahamnya menduduki peringkat teratas dari ETF EIDO antara lain TLKM, BBCA, ASII, BBRI, BMRI, UNVR, HMSP.
Untuk menabung saham, kita juga sebaiknya tidak memilih perusahaan yang dari sektor komoditas. Sektor komoditas apa? Termasuk di dalamnya adalah agrikultur dan pertambangan. Mengapa ? sederhana saja … karena harga sahamnya akan sangat terpengaruh sekali dengan harga komoditas.
Sektor komoditas juga bukanlah sektor yang kebal krisis. Sebagai contoh, sektor batubara. Ketika terjadi perlambatan perekonomian di China, maka sektor batubara sangat terpukul karena berkurangnya permintaan batubara dari China.
Sektor yang bisa dipilih untuk menabung saham adalah sektor yang cenderung defensif seperti barang konsumsi yang cenderung kebal krisis, seperti contohnya UNVR, INDF, ICBP.
Sektor perbankan, meski termasuk siklikal, bisa juga dilirik untuk menabung saham, terutama 3 saham besar perbankan BMRI, BBRI, BBCA.
Apakah hal itu berarti saham-saham kecil tidak bagus ? Apakah itu berarti kita harus menghindari saham komoditas ?
Jika Anda trader saham yang malakukan beli jual saham dalam jangka pendek, Anda bisa memilik saham apa pun ! Apapun ? Ya, apapun selama ada fluktuasi, tidak ada batasan mengenai sektor apa dan berapa besar ukuran perusahan, selama trend harga naik dan ada fluktuasi untuk ditradingkan.
Jadi, tips dalam artikel ini, khusus untuk investor yang menabung saham secara konsisten.
Pilihan saham dan strategi akan berbeda juga … jika investor jangka panjang memilih untuk berinvestasi dengan strategi lump sump, bukan dengan cara menabung saham.

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :