Hukum Pertama Newton Mengenai Gerak Benda
Pertama-tama saya sering membayangkan dan memahami dengan pikiran
saya sendiri terutama ketika saya masih kecil dan dalam tahap
pemelajaran yang penuh Doktrin (yang saya syukuri) bahwa benda itu
bergerak karena ada gaya yang mendorong atau membuatnya bergerak. Saya
dengan pengalaman sehari-hari yang melihat dan menyaksikan bahwa benda
di sekeliling saya kebanyakan merupakan benda diam, alias tidak
bergerak. Dengan demikian pikiran kecil saya
yang usil selalu saja mengatakan bahwa benda itu pada dasarnya atau
mempuanyai keadaan yang alamiah dalam keadaan diam tak bergerak. Dengan
demikian agar benda itu terus bergerak dan tidak pernah berhenti atau
diam, benda tersebut haruslah di dorong, di tarik atau di apakan lah.
Pengalaman saya juga mengatakan yang seperti ini. Sepeda motor kalau
udah kehabisan bensin juga akan berhenti sendiri; Saya berjalan juga
membutuhkan ayunan langkah kaki, jika saya berhenti melangkah maka saya
pun perhenti bergerak; Saya musti mendorong atau mengangkat kursi yang
biasa saya tempati untuk nonton televisi ketika saya berniat untuk
memindahkan kursi tersebut. Kursi tersebut akan diam dan tak bergerak
jika saya tidak mendorong atau mengangkat dan memindahkannya. Bahkan
karena kejadian ini ibarat fakta kebenaran, saya mungkin akau
terperanjat dan takut kalau kursi itu jalan sendiri atau berpindah
sendiri. Saya kemudian akan mencari apa yang menyebabkan kursi itu
bergerak sendiri. Apakah ada yang mendorongnya. Saya akan mencari-cari
penyebabnya. Adalah mustahil kursi itu bisa bergerak sendiri. Demikian
kata hati kecil saya. Jika saya tidak menemukan sumber gerakan atau yang
menyebabkan kursi itu bergerak saya mungkin akan ketakutan dan menyebut
bahwa kursi itu didorong oleh Hantu atau sesuatu makhluk gaib yang
diluar dunia nyata saya. Saya yakin kebanyakan dari kita akan berkata
dan berpikir demikian. Apakah Anda berfikir begitu?
Dengan berjalannya waktu saya juga mengetahui bahwa pikiran kecil saya tersebut merupakan cara pandang umum (common sense)
yang masih diikuti oleh banyak orang dahulu kala. Ahli-ahli filsafat
sebelum era Galileo pun kebanyakan mengangguki pemahaman yang seperti
ini. Dan suatu ketika Galileo mengemukakan pendapat yang berbeda yang
kemudian diikuti oleh Newton. Bukankah anda juga berfikir demikian?
Saya tahu dari pendidikan saya, bahwa bumi itu bulat. Saya tahu bahwa
tata surya kita memiliki 9 planet (sekarang jadi 8 planet karena pluto
sudah tidak dimasukkan lagi ke dalam sistem tata surya kita dengan
alasan terlampau kecil dan garis edar nya memotong garis edar planet
yang lain). Saya tahu bahwa bulan itu mengelilingi bumi (revolusi bulan
terhadap bumi). Saya tahu bahwa bumi itu berputar (berotasi). Saya tahu
bahwa bumi tempat saya hidup itu memutari atau mengelilingi matahari
(revolusi). Lalu apa hubungannya semua ini dengan Hukum Pertama Newton
mengenai Gerak? Disinilah dilema yang muncul terjadi.
Sebenarnya kurang tepat saya membahas dan mengemukakan contoh tentang
planet dan matahari atau bulan dalam tulisan ini karena untuk memahami
hal ini harus mengetahui aspek dari Pemikiran Newton yang lainnya
mengenai Gravitasi. Tapi apa boleh buat, karena saya pikir contoh
revolusi rotasi dan sebagainya ini lebih cocok untuk menjelaskan Hukum
Fisika Pertamanya Newton. Baiklah saya sedikit bahas dulu mengenai
Gravitasi. Saya sih bisa memberikan contoh atau penjelasan yang lain
mengenai Hukum Newton ini, mengikuti apa yang sering dibicarakan di
buku-buku wajib sekolah atau universitas. Tetapi sudahlah, saya sudah
terlanjur ingin membahas dan memahami Hukum Pertamanya Newton dengan
cara yang sesuai dengan pengalaman kehidupan saya, bukan dengan cara
sistematik khas text book sekolah.
Saya tahu bahwa sesuatu jika dilempar ke udara ia akan kembali ke
bumi atau ke bawah. Saya melempar batu ketika saya pengen memetik
mangga, dan batu itu pun jatuh kembali ke tanah. Jikalau sedang
beruntung mangga yang ingin saya petik dengan cara inipun akan jatuh ke
tanah pula alias ke bumi. Saya kemudian juga diajari oleh guru SD maupun
orang tua saya (dengan upaya Doktrinasi) bahwa hal itu disebabkan oleh
Gravitasi Bumi. Apa itu gravitasi bumi? Demikian pernah saya bertanya.
Gravitasi ya yang menyebabkan benda tertarik ke bumi. Begitu kata
mereka. Kok muter-muter ngomongnya ya? Segala sesuatu yang memiliki
massa kata guru saya, akan selalu kembali ke bawah. Okelah, saya anggap
bahwa pernyataan ini benar dulu.
Kembali ke permasalahan kursi yang didorong oleh Hantu. Disini bisa
diambil kesimpulan bahwa saya tidak percaya bahwa sesuatu itu bergerak
tanpa ada yang mendorongnya. Saya percaya bahwa sesuatu itu atau kursi
itu seharusnya diam dan tak bergerak. Lalu ketika saya kemudian
diberikan fakta bahwa Bulan itu bergerak mengelilingi bumi setiap hari,
selama 24 jam terus menerus tanpa henti, sebagaimana pula bumi yang
bergerak berotasi selama 24 jam terus menerus tanpa henti serta bergerak
sekaligus mengelilingi matahari 24 jam terus menerus. Karena hal
tersebut merupakan sebuah kewajaran dan saya juga menyaksikan dan
membuktikannya sendiri saya sampai pada kesimpulan bahwa memang
demikianlah adanya gerak bulan dan bumi itu. Saya tidak ada keterkejutan
atau keterpanaan mengenai fakta ini.
Akan tetapi saya kemudian lambat laun tahu bahwa dua kepercayaan saya
antara kursi yang diam dan bumi dan bulan yang berputar tersebut
merupakan dua hal yang bertolak belakang. Bumi dan bulan seharusnya juga
diam ditempatnya dan tak bergerak jika mengikuti pandangan saya yang
pertama. Tetapi pada kenyataannya bulan itu bergerak. Apakah yang
menyebabkannya bergerak? Adakah seseorang atau sesuatu yang mendorongnya
terus menerus sehingga ia akan terus bergerak. Apakah ada roket yang
mendorongnya terus menerus sehingga ia berkelakuan seperti itu? Ataukah
ada Hantu yang membuatnya bergerak seperti itu. Oh ya ada pasti seseuatu
yang mendorongnya. TUHAN pasti yang melakukannya. Bukankah IA maha
kuasa? Ah pasti DIA setiap saat terus mendorong bulan agar bergerak
seperti itu. Demikianlah pikiran saya. Tetapi apa gak capek ya TUHAN itu
berbuat seperti itu. Ah, Yang Maha Kuasa mana capek untuk berbuat
seperti itu.
Jika saya melibatkan Hantu atau Tuhan dalam persoalan ini, maka
pemahaman atau penyelidikan kita atas rotasi dan revolusi bumi akan
buntu dan masih menyisakan kontradiksi. Lalu datanglah Newton dengan
Hukum Newton Pertamanya mengenai Gerak memberikan solusinya. Kata
Newton, yang sedikit berbeda dengan pemahaman saya khas Hantu kursi
tadi. Katanya:
Benda itu pada dasarnya akan selalu bergerak lurus beraturan atau diam kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah gerakan itu oleh gaya-gaya tertentu.
Ah itu sih sama dengan pemahamanku. Tuh benda memang pada dasarnya
diam kan? Eh, ternyata ada yang beda. Newton bilang benda itu bergerak
lurus beraturan tanpa ada yang mendorongnya? Bukan begitu? Yup. Newton
memang mengatakan bahwa tanpa harus ada dorongan atau usaha atau gaya
(usaha / gaya disini adalah dalam istilah keseharina bukan fisika karena
ada perbedaan kalau sudah dalam fisika) yang terus menerus pada sebuah
benda bisa bergerak terus. Dengan demikian benda itu akan abadi dalam
keadaan bergerak tanpa henti jika tidak ada yang menghentikannya. Wah
masak sih? Ya memang demikianlah apa yang dinyatakan oleh Newton.
Bulan bergerak tanpa henti karena memang pada dasarnya ia memiliki
keadaan seperti ini dari dahulu kala. Dan akan terus bergerak tanpa
henti sampai berjuta tahun lagi. Demikian halnya bumi yang terus
bergerak dari dulu sampai sekarang dan akan terus bergerak di masa depan
nanti. Dia akan bergerak dengan kecepatan yang stabil atau sama. Inilah
maksud dari bergerak beraturan. Tidak diperlukan pendorong untuk
melakukan ini. Kenapa bulan berputar? Bukankan kata Newton benda itu
pada dasarnya bergerak dalam posisi yang lurus beraturan.Berputar
bukannya tidak lurus? Ya benar. Anda tentu tidak lupa bahwa dibagian
Hukum Newton Pertama itu terdapat penggalan kalimat yang mengatakan
“kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu oleh gaya-gaya yang
berpengaruh padanya”? Dengan demikian gerakan bulan itu berputar dan
tidak lurus karena ada yang membelokkannya. Gaya apakah itu? Tidak lain
dan tidak bukan adalah Gaya Gravitasi. Lalu kenapa ia tidak jatuh ke
bumi. Andaikan bumi itu datar dan luas sekali maka bulan tentu saja akan
jatuh ke bumi. Sayangnya kita tahu bumi itu bulat, sehingga setiap kali
bulan tertarik ke bumi, ia seperti mengikuti lekukan bulatan bumi.
Dengan demikian ia terus tertarik dan mengikuti lekukan bumi itu, dan
hasilnya adalah sebuah perputaran. Ini seperti gerakan kelereng yang
diputar di dalam baskom yang cekung. Anda bisa membuktikannya. Dengan
demikian teka-teki tata surya kita terpecahkan oleh Newton. Bukti-bukti
dari Galileo dan pemahaman Copernicus diperkuat oleh Hukum Newton
Pertama ini.
Lalu kenapa kursi yang saya duduki setiap hari untuk nonton Office
Boy atau Tukul Arwana dengan Empat Matanya itu tidak bergerak? Dan kalau
saya dorong ia kemudian berhenti? Bukankan itu menyalahi aturan Hukum
Newton?
Penjelasannya adalah gesekan yang menyebabkan kursi itu berhenti.
Jika tidak ada Gravitasi dan gesekan maka kursi itu tentu berlaku
seperti bulan bukan? Anda tahu kan gesekan bisa membuat sesuatu
berhenti. Gesekan itu berarti ada dorongan balik yang berlawanan dengan
gerakan kursi itu. Sebagaimana anda mengerem mobil atau kendaraan anda.
Sekian dulu penjelasan dan pemahaman saya mengenai Hukum Pertama Newton