Monday 2 May 2016

Unknown

Peramalan (Forecating)

Peramalan ( Forecating )
            Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa yang akan datang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.peramalan tidak perlu dalam kondisi permintaan pasar yang stabil, karena perubahan permintaannya relative kecil. Tetapi peramalan akan dibutuhkan apabila kondisi permintaan pasar bersifat kompleks dan dinamis.
            Seiring dengan adanya waktu yang panjang ( long time ) antara kesadarn peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri, dan adanya waktu tenggang (lead time) ini merupakan alasan utama untuk perancanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang itu nol atau sangat kecil, maka perencanaan tidak diperlukan. Jika waktu tenggang itu panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung padafaktor-faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan memegang peran penting. Dalam situasi ini peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa itu terjadi, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
            Dua alasan penting yang harus tetap diingat, yang pertama adalah bahwa keberhasilan peramalan tidak selalu bermanfaat secara langsung bagi menejer dan pihak lain. Hal penting kedua adalah perbedaan antara peristiwa eksternal yang diluar kendali yang berasal dari ekonomi nasional, pemerintahan, pelanggan, pesaing dan peristuwa internal yang dapat dikendalikan.
            Beberapa bagian organisasi dimana peramalan kini memainkan peranan yang sangat penting adalah :
1.      Penjadwalan sumber daya yang tersedia.
Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia dan lain sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan ini adalah peramalan tingkat permintaan untuk produk, bahan, tenaga kerja, dan jasa pelayanan.
2.      Penyediaan sumber daya tambahan.
Waktu tenggang untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru, atau membeli peralatan mesin antara beberapa hari sampai beberapa tahun.Peramalan diperlukan untuk menentukan sumber daya di masa yang akan datang.
3.      Penentuan sumber daya yang diinginkan.
Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka waktu panjang. Keputusan semacam ini tergantung pada kesempatan pasar, factor lingkungan dan pengembangan internal dari sumber daya financial, manusia, produk dan teknologi.
            Klasifikasikan peramalan berdasarkan horizon waktu yaitu :
a.    Peramalan jangka panjang umumnya 2 sampai 10 tahun. Peramalan ini digunakan untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.
b.   Peramalan jangka menengah umumnya 1 sampai 24 bulan. Peramalan ini lebih mengkususkan dibandingkan dengan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas, perencanaan produk, dan penentuan anggaran.
c.    Peramalan jangka pendek umumnya 1 sampai 5 minggu. Peramalan ini digunakan untuk mengambil kputusam perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, keputusan kontrol jangka pendek.
2.2       Karakteristik Peramalan yang baik
            Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting antara lain :
1.   Akurasi (Accuracy)
Akurasi dalam suatu peramalan diukur dengan kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias apabila peramalan tersebut dikatakan terlalu tinggi atau terlalu rendah bila dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi. Hasil ramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlalu rendah mengakibatkan peranan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi segera, akibatnya perusahaan akan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal ( meminimasi penumpukan persediaan dan memaksimasi tingkat pelayanan ).
2.      Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari jumlah item yang dilampirkan lamanya periode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mengpengaruhi beberapa banyak data yang dibutuhkan, bagai mana pengolahan datanya, dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode peramalan dengan metode yang didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metode yang canggih dan mahal,  sedangkan item-item yang kurang penting bias diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah. Prinsip ini merupakan hukum pareto.
3.      Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Percuma memakai metode canggih tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sisitem perusahaan karna keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.
4.      Low rupiah cost of software purchase or development
Biaya untuk mengembangkan model peramalan akan menjadi siknifikan jika jumlah produk dan data lainnya semakin besar. Kekuratan peramalan dapat ditingkatkan dengan mengembangkan model yang lebih komplek dengan konsekuensi biaya naik. Jadi ada nilai tukar antara biaya dan keakuratan.
5.      Low computer time requirements
Waktu untuk memproses data sehingga dapat menjadi informasi yang kita butuhkan juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pemilihan system peramalan.
6.      Low computer storage requirements
Kebutuhan media simpan computer yang tinggi tentunya akan menambah biaya iventasi bagi perusahaan.
7.      On-line capabilitas
Kemampuan system peramalan untuk dapat saling mengirim informasi terbaru dan saling terkait dengan satu system manajemen data base merupakan value yang akhir-akhir ini turut diperhitungkan oleh pihak perusahaan dalam menentukan decision-nya.
2.3       Beberapa Sifat Hasil Peramalan
            Dalam pembuatan peramalan atau menerapkan suatu peramalan, maka ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Peramalan pasti mengandung kesalahan. Artinya peramalan hanya bias mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.
2.      Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa kesalahan, artinya peramalan pasti mengandung kesalahan, maka penting bagi peramalan untuk menginformasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi.
3.      Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena peramalan jangka pendek dipengaruhi permintaan relatif konstan. Sedangkan semaking panjang periode peramalan mak semakin besar pula kemungkinan terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
 
http://rafaianwar.blogspot.co.id/2012/12/peramalan-forecating.html

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :